Wakil Kepala Kepolisian Daerah Bali Brigjen Pol Ketut Untung Yoga, Selasa di Nusa Dua mengatakan penggunaan identitas khusus tersebut berlaku bagi semua tamu negara, media, karyawan hotel maupun petugas keamanan.
"Semua orang yang memiliki kepentingan di kawasan itu akan diperiksa dan wajib menggunakan ID khusus. Termasuk saya juga wajib menggunakan, meskinpun saya berseragam," ujarnya.
Kartu identitas khusus tersebut akan diberikan oleh pihak hotel masing-masing kepada karyawan dan tamu hotelnya.
Namun, kartu identitas khusus dari penyelenggara KTT ASEAN tersebut tidak sepenuhnya berlaku di setiap hotel yang ada di kawasan BTDC, salah satunya di Novotel. Tamu hotel wajib meninggalkan kartu identitas seperti KTP dan mengenakan kartu tanda tamu hotel.
Sementara itu, untuk memasuki kawasan BTDC tamu hotel maupun karyawan akan mendapat pemeriksaan yang ketat, seperti pemeriksaan tas atau barang bawaan.
Bagi pengendaraa kendaraan roda dua yang biasanya dibuka dua jalur di pintu gerbang tengah BTDC, kini akan diberlakukan satu pintu saja. Sedangkan, bagi kendaraan roda empat tetap dibuka dua jalur pemeriksaan.
Bahkan, alat transportasi publik Trans Sarbagita untuk sementara dilarang masuk kawasan BTDC, sehingga wisatawan yang hendak berkunjung ke Pulau Peninsula dan wisata Water Blow harus menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan dari hotel.
Dari pantauan ANTARA di lokasi penyelenggaraan KTT ASEAN ke 19 dan KTT terkait, sejumlah peralatan mesin detektor sudah mulai dipasang di tiap pintu masuk gerbang BTDC sebelat barat, dan timur.
Mesin tersebut berfungsi untuk mendeteksi benda mencurigakan yang berada di bawah mesin mobil. Sejumlah petugas keamanan baik TNI maupun Polri tampak bertebaran di sepanjang Jalan By Pass Ngurah Rai hingga Nusa Dua.
Sumber : Yahoo news
0 Comments:
Posting Komentar