Ilustrasi |
Peristiwa itu berawal ketika Meman (55) dan keluarganya ingin membuat sate dari daging kurban yang ia terima dalam perayaan Idul Adha, Minggu (6/11/2011). Saat perapian dibubuhi dengan minyak tanah, api tiba-tiba berkobar hingga menyambar empat orang di dekatnya.
"Tiba-tiba api yang baru disiram dengan minyak tanah di pembakaran sate langsung membesar yang kemudian membakar empat orang yang sedang berada di dekat pembakaran tersebut," kata Dandi Rusdian (31), kepala keluarga sekaligus anak Meman, Senin (7/11/2011).
Selain Meman, korban lainnya adalah istri Dandi, Rika Kartika (30), dan kedua anak mereka, M Rajab (7) dan M Fardan (2,5). Fardan mengalami luka paling parah, hampir sekujur tubuhnya mengalami luka bakar.
Karena luka yang dialami anaknya cukup parah, Dandi dibantu tetangga langsung melarikannya ke RSUD Syamsudin SH, Kota Sukabumi. Fardan kini tengah menjalani pengobatan. Adapun ketiga korban lainnya hanya mengalami luka ringan. Rika dan Meman mengalami luka bakar pada muka dan tangan, sedangkan M Rajab menderita luka bakar pada kening.
Dandi mengatakan, membuat sate merupakan kebiasaan keluarganya saat mendapat pembagian daging kurban. Mereka tak menduga siraman minyak tanah di bara arang menimbulkan lidah api yang besar dan membakar anggota keluarganya.
Sumber : Kompas.com
0 Comments:
Posting Komentar