"Siang ini diajak ketemu, membahas soal video itu," kata Syaripudin saat dihubungi detikcom, Rabu (16/11/2011).
Syaripudin berharap Kemenkum HAM tidak melakukan penekanan kepada dirinya terkait video itu. Niat eks napi yang mengambil video itu pada 2008 adalah untuk membuka mata publik bahwa ada praktik seperti itu.
"Kita berharap tidak ada pressure," terang Syaripudin yang menghuni Rutan Salemba selama 4 bulan atas kasus pemalsuan dokumen.
Dia belum tahu di mana akan ditemui pihak Kemenkum HAM, namun informasi yang diperolehnya Wamenkum HAM Denny Indrayana yang akan mendengar keterangannya langsung.
"Sampai hari ini, praktik pungli masih ada di Salemba," jelasnya.
Dalam video yang diambil Syaripudin dengan telepon genggam, terungkap sejumlah aktivitas berbayar di Salemba. Antara lain warung kopi dan nasi rames yang dikelola oknum sipir di penjara.
0 Comments:
Posting Komentar