www.setneg.go.id |
"Mengenai pembelian atau penggantian kaca antipeluru, saya sudah konfirmasi ke Kepala Sekretariat Presiden. Ternyata tidak ada rencana pembelian yang dimaksud," kata Juru Bicara Presiden Bidang Dalam Negeri Julian Aldrin Pasha saat dihubungi detikcom, Senin (14/11/2011) pagi.
Istana, menurut Julian juga belum mendapatkan laporan akan adanya penggantian kaca mobil dinas Presiden. "Kami belum tahu dan dapat laporan tentang rencana penggantian kaca itu. Yang jelas mobil Presiden memang dilengkapi antipeluru," tutur Julian yang saat ini sedang mendampingi Presiden SBY mengikuti KTT APEC di Honolulu, Amerika Serikat.
Namun demikian, Julian meminta agar hal ini ditanyakan langsung ke Sekretariat Negara. Bisa jadi, pihak Setneg sudah merencanakan, namun belum diberitahukan ke pihak Istana.
"Mungkin lebih baik konfirmasi ke Deputi Setneg. Itu bukan dari Kepresidenan yang menanganinya," tutup Julian.
Sebelumnya, diberitakan proses tender untuk proyek kaca mobil Presiden tengah berlangsung. Dikutip dari www.setneg.go.id, proyek dengan kucuran dana dari APBN-DIPA Sekretariat Presiden Tahun Anggaran 2011 itu telah dibuka sejak 21 Oktober lalu.
"Paket pekerjaan ini terbuka untuk penyedia barang/jasa yang mempunyai surat izin usaha kualifikasi kecil bidang suku cadang kendaraan bermotor atau perbengkelan serta memenuhi persyaratan kualifikasi lainnya sebagaimana diatur dalam dokumen pengadaan barang/jasa," begitu syarat untuk para calon peserta tender.
Pengumuman itu ditandatangani oleh Ketua Tim Pengadaan Barang/Jasa Bidang Sarana, Prasarana Fisik Bangunan, Taman, Cleaning Service, Kendaraan
Bermotor, Kesehatan, Perlengkapan dan Alat Tulis Kantor, Sri Yuliani. Tertanggal 21 Oktober 2011.
Proyek bernama 'Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Kaca Belakang (anti peluru) Mercedes Benz S600 L kendaraan dinas Sekretariat Presiden Perkiraan' itu hingga kini belum diketahui pemenangnya. Nilai proyek adalah Rp 704.657.525.
Sumber detik.com
0 Comments:
Posting Komentar